Tidak hanya wanita, pria juga bisa mengalami kanker payudara. Sama halnya dengan kanker payudara pada wanita, kanker payudara pada pria tumbuh di jaringan payudara. Meskipun tidak menghasilkan susu, namun jaringan payudara pria juga terdiri dari lemak, saluran, dan sel payudara. Perkembangan sel-sel tidak normal pada payudara yang tidak terkendali akan membentuk tumor.
Kanker payudara pada pria juga dapat diobati dengan kemoterapi, radiasi, operasi, atau terapi hormon.
Dilansir Cleveland Clinic, berikut adalah jenis-jenis kanker payudara :
- Invasive ductal carcinoma - adalah kanker payudara yang penyebarannya dimulai dari saluran payudara ke bagian payudara lain. Sel kanker juga bisa menyebar ke area lain tubuh. Kanker jenis ini, adalah kanker payudara yang paling sering dialami baik pria maupun wanita
- Invasive lobular carcinoma - adalah kanker payudara yang dimulai dari kelenjar susu yang kemudian menyebar ke area lain di tubuh
- Ductal carcinoma in situ (DCIS) - adalah kanker yang tumbuh pada lapisan saluran payudara, yang kemudian menyebar ke bagian lain payudara atau bagian tubuh lain
- Inflammatory breast cancer - kanker payudara jenis ini jarang dialami pria, karena umumnya disebabkan adanya peradangan di jaringan payudara yang membuat payudara membengkak dan merah
- Mammary Paget disease - adalah sel kanker yang tumbuh di saluran payudara kemudian menyebar ke puting dan area sekitar puting payudara
Gejala kanker payudara pada pria
- Adanya penebalan jaringan, benjolan, dan benda massa padat yang tumbuh dan berkembang pada puting atau ketiak
- Perubahan bentuk payudara yang terlihat membesar, bentuknya tidak beraturan atau kulit tampak seperti kulit jeruk
- Nyeri pada payudara dan sensitif saat disentuh
- Puting masuk ke dalam atau adanya cairan yang keluar dari puting
- Perubahan warna payudara
Dilansir Mayo Clinic, berikut adalah beberapa hal yang meningkatkan resiko kanker payudara pada pria:
Usia
Resiko kanker payudara meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Umumnya kanker payudara pada pria didiagnosa pada usia 60 tahunan
Paparan estrogen
Jika Anda mengonsumsi obat-obatan dengan kandungan estrogen, maka resiko kanker payudara akan meningkat
Riwayat keluarga
Resiko kanker payudara meningkat saat ada anggota keluarga lain yang juga pernah mengalami kanker payudara
Sindrom Klinefelter
Adalah kondisi di mana seorang anak laki-laki dilahirkan dengan lebih dari satu salinan kromosom x. Sindrom ini juga menyebabkan testis berkembang tidak normal dan lebih banyak kandungan estrogen di dalam tubuh
Penyakit hati
Penyakit sirosis pada hati dapat menurunkan hormon testosteron dan meningkatkan hormon estrogen sehingga meningkatkan resiko kanker payudara
Obesitas
Obesitas menyebabkan meningkatnya hormon estrogen di dalam tubuh yang memicu kanker payudara
Operasi testis
Operasi yang dilakukan dengan mengangkat testis (orchiectomy) akibat adanya peradangan testis juga meningkatkan resiko kanker payudara
Apabila salah satu gejala di atas terjadi pada Anda, maka lakukan pemeriksaan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan tambahan seperti tes:
- Mammogram - untuk melihat jaringan payudara
- USG - untuk melihat apakah ada benjolan padat yang tumbuh di jaringan payudara
- MRI - untuk melihat gambar jaringan payudara
Dengan melakukan pengecekan sejak dini, maka apabila hasil tes menunjukkan ada sel kanker yang tumbuh di payudara, Anda bisa segera mendapatkan perawatan dan pengobatan sebelum sel-sel kanker menyebar ke jaringan tubuh lainnya.
- dr Nadia Opmalina
Male Breast Cancer. Cleveland Clinic. June 2021. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9011-male-breast-cancer
Mayo Clinic Staff. Male breast cancer. Mayo Clinic. February 2020. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/male-breast-cancer/symptoms-causes/syc-20374740